PSGA IAIN Lhokseumawe Bersama Skilvul Gelar Webinar Kesetaraan Gender dalam STEM

Lhokseumawe – Kamis (07 September 2023), Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe berkolaborasi dengan tim dari platform pendidikan teknologi digital, yaitu Skilvul sukses gelar webinar dengan tema Kesetaraan Gender dalam STEM (Science, Technology, Engineering, and Math): Stigma, Peluang, dan Tantangan Bagi Perempuan.

Webinar yang terbuka untuk umum tersebut dilangsungkan via zoom meeting dari pukul 09.00 s/d 11.00 WIB, dengan menghadirkan Nurul Hikmah, M.Pd selaku kepala PSGA IAIN Lhokseumawe dan Amanda Simandjuntak selaku Chief of Product dari Skilvul Group sebagai pemateri.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat (LPPM) IAIN Lhokseumawe dalam sambutannya menjelaskan bahwa kesetaraan gender harus terus digaungkan karena perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir di ranah publik terlebih dalam dunia teknologi. Stigma tentang gender bagi perempuan sulit dihilangkan, namun harus diperjuangkan.  tuturnya.

Materi pertama disampaikan oleh Nurul Hikmah, M.Pd yang mengulas tentang upaya Melawan Stigma Perempuan dalam STEM. Stigma bahwa perempuan adalah investasi buruk dalam perusahaan karena mereka harus membagi waktunya untuk keluarga atau pekerjaan domestik dan perempuan tidak memiliki kemampuan dalam STEM dapat dilawan dengan upaya dari para pengambil kebijakan untuk meningkatkan kesetaraan gender baik di ranah pendidikan maupun karir, juga dari para perempuan sendiri untuk terus mengembangkan kualitas (values) diri.

Materi kedua disampaikan oleh Amanda Simandjuntak yang mengulas secara lebih luas tentang peluang karir yang sangat besar bagi perempuan dalam STEM. Ia menjelaskan bahwa Skilvul yang sudah berdiri sejak tahun 2017 ini memiliki target untuk mewujudkan 1 juta talenta digital terutama talenta perempuan, di tahun 2030. Tantangan bagi perempuan dalam STEM berasal dari faktor internal seperti kepercayaan diri, kesenjangan keterampilan, kemampuan finansial hingga literasi digital, dan faktor eksternal seperti stigma, representasi, infrastruktur, relevansi konten hingga privasi dan keamanan.

“Harapan kami di tahun 2030 sudah tidak ada lagi kalimat “Women in STEM”, karena seharusnya perempuan yang berkarya dalam dunia STEM adalah hal yang biasa” ungkapnya.

Pada sesi akhir webinar, tim dari Skilvul memaparkan program PermataYouthPreneur 2023, sebuah program kolaborasi Skilvul dengan Permata Bank yang mengangkat tema “WomenDigipreneur: Inovasi Digital untuk UMKM Indonesia”. Program ini bertujuan untuk mewadahi perempuan-perempuan muda talenta digital untuk mengembangkan ide dan berinovasi demi kemajuan UMKM di Indonesia. (ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *