IAIN Lhokseumawe Melakukan Benchmarking Inspiratif ke DPKM Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, 3 Oktober 2024 – Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Lhokseumawe mengadakan kunjungan benchmarking ke Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dikenal sebagai pelopor dalam penyelenggaraan program pengabdian. Setiap tahun, DPKM UGM berhasil memberdayakan 9.000 mahasiswa untuk melaksanakan program pengabdian dari Aceh hingga Papua, menjadikannya sebagai model yang inspiratif.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Direktur DPKM, Dr. dr. Rustamaji, M.Kes, bersama Sekretaris Dr. Djarot Heru Santosa, M.Hum, dan Kepala Subdirektorat KKN, Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, Ph.D. Tim LPPM IAIN Lhokseumawe, yang dipimpin oleh Ketua dan dihadiri oleh Sekretaris, Kepala Pusat Penelitian, Kepala Pusat Pengabdian, dan perwakilan lainnya, berfokus pada pengembangan visi internasionalisasi pengabdian masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Prof Inung memaparkan, “Sistem pengabdian masyarakat UGM menjadi patron beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Secara substantif, KKN UGM menekankan kepada langkah kongkrit penyelesaian masalah social yang ada di Indonesia. Seperti di Papua, kami menerjunkan tim KKN yang terdiri dari para Dokter dan Psikolog untuk mengatasi isu stunting.”

Direktur DPKM Dr. Rustamaji juga menambahkan “Model KKN yang dilaksanakan UGM bersifat tematik, artinya tim KKN didampingi oleh Dosen Pembimbing yang benar memiliki keahlian untuk menyelesaikan problematika social di lokasi KKN.”

Dalam diskusi yang produktif, kedua institusi berbagi pengalaman mengenai program-program pengabdian dan tantangan yang dihadapi, menghasilkan rumusan kebijakan strategis untuk meningkatkan efektivitas pengabdian masyarakat di IAIN Lhokseumawe. Kegiatan ini juga melahirkan gagasan untuk menyusun roadmap penelitian dan pengabdian LPPM tahun 2025, dengan fokus pada pelaksanaan KPM berbasis tematik dan inovasi output yang mendukung UMKM.

Ketua LPPM, Dr. Said Alwi, M.A., menyatakan, “Pada tahun 2025, Insya Allah, IAIN Lhokseumawe akan melaksanakan KPM Internasional, sebagai tindak lanjut dari MoU dengan institusi di Malaysia dan Thailand.” Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen IAIN Lhokseumawe dalam memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas program pengabdian yang ada.

 

Sementara Sekretaris LPPM mengungkapkan “Benchmarking menjadi langkah awal kami dalam menyusun kebijakan strategis. Banyak ide dan gagasan inspiratif yang kami serap menjadi sebuah inovasi. Semoga dengan sumber daya manusia yang dimiliki IAIN gagasan inovatif yang kami rancang dapat termanifestasikan dengan baik”.

Dengan langkah ini, IAIN Lhokseumawe tidak hanya berupaya meningkatkan kualitas pengabdiannya, tetapi juga memperluas jangkauan dan dampak positif bagi masyarakat luas.

Share this Post